Hahaha, masih pengen ketawa aja nih
Pada percaya gak sih kalo aku habis nonton konsernya Coboy Junior?
Ituloh yang boyband anak-anak cowok, ada Iqbal, Bastian, Kiki sama Aldi
Yah walaupun sebenernya aku bukan anggota dari COmate (nama penggemar cjr)
Jadi ceritanya tadi siang di sms sama Ria, dia ngajakin nonton konsernya coboy junior
Ternyata dia punya 2 tiket undangan buat nonton, secara dia kan kerja di radio m fm
Nah tapi satunya tiket gold satunya tiket platinum,
Dan harganya itu wow banget, tiket gold 500k dan yang platinum 850k
Sayang banget kan kalo gak dipake, akhirnya berangkatlah kita menuju Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang
Sesampai disana kita mencar tempatnya, ria di depan dan aku pas di depan stage
Kayaknya kita adalah penonton yang nggak heboh dan nggak histeris sendiri deh
Padahal yang lain pada teriak-teriak, maklumlah abege
Tapi penampilan coboy junior tadi cukup keren, apalagi iqbal yang ganteng itu
Mereka juga bawain lagu dari Sheila On 7, One Direction, etc.
Haha masih pengen ketawa, lucu aja sih nonton konser beginian. Berasa abg lagi. Nih nih pict-nya :D
Minggu, 28 April 2013
Jumat, 26 April 2013
Snooze
Andai saja waktu bisa diputar
Segampang memutar jarum jam ke arah berlawanan
Semudah menghapus air mata, ya hanya menghapus
Nyatanya teori itu layak ditertawakan
Menunggu detik berjalan ketika sedang duduk dan datang
Membayangkan kita sudah bangkit dari ketidakterkendalian
Menyalahkan mentari yang menyapa terlebih dahulu
Menganggap sia-sia mimpi yang hadir malam ini
Namun aku salah, yang pantas di hukum adalah kita
Kita yang selalu menghabiskan detik yang tak berguna ini
Hingga sayup terdengar suara kicauan burung
Merintih lupa yang menghadang
Sampai sajak yang tertata tidak rapi ini
Dan aku beri nama KESIANGAN.
Segampang memutar jarum jam ke arah berlawanan
Semudah menghapus air mata, ya hanya menghapus
Nyatanya teori itu layak ditertawakan
Menunggu detik berjalan ketika sedang duduk dan datang
Membayangkan kita sudah bangkit dari ketidakterkendalian
Menyalahkan mentari yang menyapa terlebih dahulu
Menganggap sia-sia mimpi yang hadir malam ini
Namun aku salah, yang pantas di hukum adalah kita
Kita yang selalu menghabiskan detik yang tak berguna ini
Hingga sayup terdengar suara kicauan burung
Merintih lupa yang menghadang
Sampai sajak yang tertata tidak rapi ini
Dan aku beri nama KESIANGAN.
Makalah
Makalah..... ya, mungkin kata benda ini sudah tidak asing lagi untuk dicerna oleh telinga
Yang keberadaannya itu kadang menyebalkan juga mengasyikkan, tinggal bagaimana kita memaknainya (?)
Sebelumnya untuk yang mungkin nggak tau makalah itu apa,
jadi makalah ditinjau dari segi formalnya yaitu tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibicarakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Bisa juga dalam artian karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi yang kemudian dipresentasikan.
Dalam sudut pandang sebagai mahasiswa, makalah itu semacam makanan pokok yang sudah biasa dikerjakan setiap harinya secara kelompok maupun individu. Nah permasalahannya disini, terkadang makalah itu bikin setres mahasiswa hanya karena beberapa problems yang dikarenakan mahasiswa itu sendiri sedang mengidap penyakit:
Belum lagi kalau ada yang salah sama makalahnya, terus dosennya ngomel-ngomel. Hal itu yang membuat hidup sepertinya sia-sia *saat itu*. Demi apa copas mentah-mentah itu adalah satu-satunya jalan menuju kesesatan, hey mahasiswa/i. Sebenernya copas itu adalah hal yang sangat wajar, tapi nggak mungkin dong nggak dibaca dulu. Hahaha..
Jadi kesimpulannya makalah itu adalah makanan, bukan, bukan seperti kita memasukkan sesuatu kedalam mulut kita. Melainkan memasukkan unsur-unsur yang terkandung dalam materi yang dicerna oleh otak dan terciptalah MAKALAH.
Yauda sih segitu aja. Sebenernya aku juga lagi ada tugas buat makalah akhir yang dikumpulin waktu uas nanti
Sekian....
- gak jelas ya, iya ini emang posting yang gak jelas kok. buat apa diperjelas? emang hubungan, maunya diperjelas mulu #eh #mikirkeras -
Yang keberadaannya itu kadang menyebalkan juga mengasyikkan, tinggal bagaimana kita memaknainya (?)
Sebelumnya untuk yang mungkin nggak tau makalah itu apa,
jadi makalah ditinjau dari segi formalnya yaitu tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibicarakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Bisa juga dalam artian karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi yang kemudian dipresentasikan.
Dalam sudut pandang sebagai mahasiswa, makalah itu semacam makanan pokok yang sudah biasa dikerjakan setiap harinya secara kelompok maupun individu. Nah permasalahannya disini, terkadang makalah itu bikin setres mahasiswa hanya karena beberapa problems yang dikarenakan mahasiswa itu sendiri sedang mengidap penyakit:
- Malas
- Galau
- Referensi tidak memadai
- Gak connect internet
- Bingung mulai darimana
- Adanya masalah internal maupun eksternal
- Duit menipis di akhir bulan
- Godaan nonton film
- Godaan jejaring sosial
- Gak suka dosennya
- Tugas matkul lain
- Insomnia
- etc,
Belum lagi kalau ada yang salah sama makalahnya, terus dosennya ngomel-ngomel. Hal itu yang membuat hidup sepertinya sia-sia *saat itu*. Demi apa copas mentah-mentah itu adalah satu-satunya jalan menuju kesesatan, hey mahasiswa/i. Sebenernya copas itu adalah hal yang sangat wajar, tapi nggak mungkin dong nggak dibaca dulu. Hahaha..
Jadi kesimpulannya makalah itu adalah makanan, bukan, bukan seperti kita memasukkan sesuatu kedalam mulut kita. Melainkan memasukkan unsur-unsur yang terkandung dalam materi yang dicerna oleh otak dan terciptalah MAKALAH.
Yauda sih segitu aja. Sebenernya aku juga lagi ada tugas buat makalah akhir yang dikumpulin waktu uas nanti
Sekian....
- gak jelas ya, iya ini emang posting yang gak jelas kok. buat apa diperjelas? emang hubungan, maunya diperjelas mulu #eh #mikirkeras -
Rabu, 24 April 2013
Antara Jeda dan Kisah
Seperti pena yang menorehkan tinta diatas awan putih
Seperti mengadu kepada langit yang telah senja
Perasaanku adalah ironi antara ketidakberdayaan dan pilihan
Jejak langkahmu semakin sulit ku kenal
Dan biarkan bumi berputar ditengah-tengah ketidaktauhanku
Ketidaktauhan yang terus berputar mengelilingi sisi baikmu
Hingga nanti mampu menghapus berbagai luka
Sebab luka adalah lupa yang teringat bukan pada waktunya
Aku ingin belajar untuk mendengarkan dongeng dari semesta
Untuk mengubah caraku melihat dunia
Menjadikan musim semi sepanjang tahun
Karena diamku memberikanmu banyak waktu
Untuk tak pernah berpihak dalam indahnya kata-kata
-LIL-
Langganan:
Postingan (Atom)