Yang keberadaannya itu kadang menyebalkan juga mengasyikkan, tinggal bagaimana kita memaknainya (?)
Sebelumnya untuk yang mungkin nggak tau makalah itu apa,
jadi makalah ditinjau dari segi formalnya yaitu tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibicarakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Bisa juga dalam artian karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi yang kemudian dipresentasikan.
Dalam sudut pandang sebagai mahasiswa, makalah itu semacam makanan pokok yang sudah biasa dikerjakan setiap harinya secara kelompok maupun individu. Nah permasalahannya disini, terkadang makalah itu bikin setres mahasiswa hanya karena beberapa problems yang dikarenakan mahasiswa itu sendiri sedang mengidap penyakit:
- Malas
- Galau
- Referensi tidak memadai
- Gak connect internet
- Bingung mulai darimana
- Adanya masalah internal maupun eksternal
- Duit menipis di akhir bulan
- Godaan nonton film
- Godaan jejaring sosial
- Gak suka dosennya
- Tugas matkul lain
- Insomnia
- etc,
Belum lagi kalau ada yang salah sama makalahnya, terus dosennya ngomel-ngomel. Hal itu yang membuat hidup sepertinya sia-sia *saat itu*. Demi apa copas mentah-mentah itu adalah satu-satunya jalan menuju kesesatan, hey mahasiswa/i. Sebenernya copas itu adalah hal yang sangat wajar, tapi nggak mungkin dong nggak dibaca dulu. Hahaha..
Jadi kesimpulannya makalah itu adalah makanan, bukan, bukan seperti kita memasukkan sesuatu kedalam mulut kita. Melainkan memasukkan unsur-unsur yang terkandung dalam materi yang dicerna oleh otak dan terciptalah MAKALAH.
Yauda sih segitu aja. Sebenernya aku juga lagi ada tugas buat makalah akhir yang dikumpulin waktu uas nanti
Sekian....
- gak jelas ya, iya ini emang posting yang gak jelas kok. buat apa diperjelas? emang hubungan, maunya diperjelas mulu #eh #mikirkeras -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar